Translate

Translate

Rabu, 07 Maret 2012

Keadaan Ekonomi pada masa Orde Baru

Keadaan Ekonomi pada masa Orde Baru

Ø  Keadaan ekonomi pada masa Orde Baru
·         Supersemar merupakan surat perintah yang dikeluarkan pada tanggal 11 maret 1966. Surat peritah itu dibuat oleh Presiden Soekarno kepada Letjen Soeharto
·         Untuk memulihkan keadaan setelah peristiwa G 30 S/PKI pemerintah membuat surat perintah sebelas maret yang dikenal dengan istilah Supersemar
·         Pada masa Orde Baru , pemerintah melaksanakan pembangunan untuk menata kehidupan masyarakat
·         Dengan pembangunan tersebut , tercapai kemajuan dalam berbagai bidang.
·         Namun keberhasilan tersebut tidak diimbangi dengan fondasi yang kokoh.
·         Akibatnya ketika diterpa krisis moneter , ekonomi Indonesia mudah rapuh.
·         Dan Supersemar merupakan tonggak lahirnya Orde Baru
·         Penerapan ekonomi terpimpin pada masa orde lama ternyata telah menyebabkan perekonomian Indonesia sangat buruk.
·         Pada masa Orde Baru pemerintah melaksanakan pembangunan di berbagai bidang, seperti ekonomi, pendidikan, kesejahteraan rakyat, politik, dan pertahanan keamanan. Langkah pertama yang diambil ialah dengan merencanakan program perbaikan yaitu program : [1]penyelamatan [2]stabilitas dan rehabilitas [3]pembangunan
·         Sesuai dengan Tap MPRS No. XIII/MPRS/1966, pemerintah memproritaskan pada pencukupan sandang dan pangan , pengendalian inflasi, rehabilitasi prasarana ekonomi, dan peningkatan ekspor.
·         Pada masa Orde Baru pertanian adalah basis perokonomian Indonesia
·         Dengan mengandalkan devisa dari ekspor, kredit luar negeri , dan badan keuangan internasional IMF perekonomian Indonesia mencapai kemajuan.
·         Namun pertumbuhan ekonomi tidak dibarengi dengan pemerataan dan landasan ekonomi yang mantap sehingga ketika terjadi krisis ekonomi Indonesia tidak mampu bertahan sebab ekonomi Indonesia dibangun dengan fondasi yang rapuh

Jadi kesimpulannya pada masa Orde Baru perekonomian Indonesia sangat rapuh karena pertumbuhan ekonomi tidak dibarengi dengan landasan ekonomi yang mantap. Hal itu mengakibatkan pada krisis ekonomi dunia ekonomi Indonesia tidak mampu bertahan sebab fondasi ekonomi Indonesia dibangun dalam fondasi yang rapuh.

Keadaan Politik,Sosial,Ekonomi,dan Budaya sebelum meletusnya pemberontakan G 30 S/PKI


Keadaan Politik,Sosial,Ekonomi,dan Budaya sebelum meletusnya pemberontakan G 30 S/PKI

Ø  Keadaan politik Indonesia sebelum peristiwa G 30 S/PKI :
·         PKI melakukan berbagai strategi/kelicikan untuk mempengaruhi berbagai lapisan masyarakat bahkan melakukan penyusupan ke organisasi organisasi masyarakat.
·         PKI mempengaruhi Presiden Soekarno dan mengakibatkan Presiden menjadi condong ke blok komunis
·         Kondisi politik memanas karena adanya persaingan politik antara PKI dan TNI AD
·         PKI  memasukkan unsur unsure komunis dalam bidang politik
·         Doktrin nasakom yang dikembangkan oleh Presiden soekarno member keleluasaan PKI untuk memperluas pengaruh
·         Dengan adanya nasakomunikasi , PKI menjadi salah satu kekuatan yang penting pada masa demokrasi terpimpin bersama Presiden Soekarno dan Angkatan Darat
Ø  Keadaan sosial , ekonomi , budaya sebelum peristiwa G 30 S/PKI
·         Keadaan sosial dimasyarakat banyak dipengaruhi oleh unsur unsur komunis
·         Kondisi ekonomi sangat parah
·         Ekonomi yang memprihatinkan membuat PKI mudah mempengaruhi dengan memasukkan unsur unsur komunis
·         Budaya masyarakat menjadi condong ke blok komunis karena adanya unsur unsur yang dimasukkan oleh PKI
·         PKI berhasil membentuk organisasi organisasi seperti Gerwani, Pemuda Rakyat, dan Lekra untuk menyusupkan berbagai kegiatan sosial dan budaya yang berbau komunis
Jadi kesimpulannya adalah PKI melakukan beberapa pengaruh sebelum meletusnya pemberontakan G 30 S/PKI . Antara lain dengan membentuk beberapa ormas yng tugasnya untuk menyusupkan berbagai kegiatan politik, sosial, ekonomi, budaya yang berbau komunis atau ada unsur unsur komunis